Rabu, September 26, 2007

Orang Terkaya USA dan EBP

Assalamualaikum Wr Wb

Saat saya membaca Kompas hari ini, tanggal 26 September 2007 ada artikel yang menurut saya menarik dan itu memotivasi saya untuk terus berjuang sebagai Entrepreneur. Judul dari Artikel tersebut “Orang Terkaya AS dan EBP”, artikel ini berisi tentang orang terkaya di Amerika versi majalah Forbes.

Yang saya kagum adalah ternyata dari 10 orang terkaya di Amerika sebagian besar adalah Pengusaha yang berbasis kepada Pengetahuan , bukan yang berbasis Sumber Daya. Secara gampangnya mereka adalah orang yang kaya dengan menggunakan pengetahuannya dan bukan dengan sumber daya seperti Alam yang selalu terdepresiasi sedangkan pengetahuan semakin lama terus semakin berkembang dan akan terus berkembang selama kehidupan di dunia masih ada.

Untuk lebih jelasnya, baca artikel yang saya ambil dari Kompas tanggal 26 September 2007 di bawah ini :

===================================================================

Orang Terkaya AS dan EBP

”Aset paling berharga bagi perusahaan pada abad ke-21 adalah pengetahuan dan pekerja terdidik. Pengetahuan telah menjadi modal bagi pembangunan ekonomi, mengganti sumber daya alam yang tidak dapat menjadi andalan lantaran terdepresiasi, bahkan memunculkan perusakan lingkungan yang ujungnya merugikan umat manusia”. (Peter Drucker, Management Challenges for the 21st Century)

Pekan silam terbit daftar orang terkaya Amerika versi majalah Forbes. Yang menarik, urutan teratas masih – untuk ke-14 tahun berturut-turut – ditempati pendiri Microsoft Corp. Bill Gates, dengan harta sekitar 59 Miliar dollar AS (sekitar Rp 560 Trilyun). Pada urutan ke-4 ada Larry Ellison, pendiri dan CEO Oracle dengan kekayaan 26 Miliar dollar AS.

Perubahan terjadi pada daftar 10 orang terkaya. Untuk pertama kalinya tahun ini masuk dua pendiri perusahaan Google Inc, yakni Sergey Brin dan Larry Page, diurutan ke-5. Kekayaan kedua Mogul berusia 34 tahun ini membesar empat kali sejak tahun 2004 dan tahun ini menjadi sekitar 18,5 miliar dollar AS. Nilai saham perusahaan mereka meningkat 500 persen.

Nama-nama lain dalam daftar Forbes tersebut berasal dari kalangan investor, sementara urutan kedua diduduki oleh mogul kasino. Di luar itu harga minyak yang membumbung juga membantu meningkatkan kekayaan juragan (baron) minyak bersaudara, Charles dan David Koch, yang tahun ini menempati urutan ke-9 dengan kekayaan 17 miliar dollar AS.

Mengamati daftar di atas, satu hal yang menggelitik adalah tampilnya sosok-sosok yang berusaha di bidang teknologi informasi (TI), dalam hal ini Microsoft, Oracle, dan Google. Tampaknya, tampilnya orang-orang tersebut menggantikan citra lama bahwa yang bisa menjadi orang terkaya adalah mereka yang berusaha di sektor pertambangan, otomotif atau usaha konvensional lain.

Dari satu sisi, ini seperti menyiratkan atau membenarkan penilaian bahwa peluang ekonomi, atau perekonomian itu sendiri, telah berubah, yaitu dari ekonomi berbasis Sumber Daya (resource-based-economy) ke ekonomi berbasis pengetahuan (EBP) atau knowledge-based-economy.

Seperti disitir oleh Peter Ducker di atas, sumber daya (alam) tidak dapat diandalkan karena dapat terdepresiasi. Pada sisi lain, pengetahuan justru terus berkembang.

Kekuatan ”knowledge”

Seperti diuraikan Rektor Universitas Al Azhar Indonesia Prof. Zuhal dalam bukunya (mengenai daya saing yang segera terbit), selama sejarah umat manusia sumber daya alam, seperti tana, mineral, minyak bumi dan hutan merupakan modal kesuksesan banyak bangsa, tetapi kini sumber daya alam bukan faktor utama lagi.

”Orang kini telah menemukan kekuatan baru yang nonfisik dan selalu terbarukan, itulah yang disebut knowledge atau ilmu pengetahuan,” tulisnya.

Bill Gates jelas contoh yang paling spektakuler. Ia bukan tuan tanah, bukan pemilik tambang minyak atau emas bukan industrialis dan bukan diktator yang memiliki tentara yang sangat kuat. Untuk pertama kalinya dalam sejarah umat manusia, didapati bahwa manusia terkaya di dunia bermodalkan knowledge, dalam hal ini adalah pengetahuan tentang komputasi.

Ditambahkan bahwa nilai semua logam emas yang pernah ditambang dalam sejarah umat manusia, dari zaman sebelum Mesir Kuno sampai penambangan modern, seperti di Freeport, termasuk berbagai cadangan negara, seperti cadangan Amerika Serikat di Fort Knox, bernilai hanya kurang dari nilai enam perusahaan komputer/TI, yakni Microsoft, Intel, IBM, Cisco, Lucent, dan Dell. Jadi, nilai perusahaan TI di atas sungguh besar dan jauh lebih besar lagi kalau Google dan Oracle dimasukkan.

Dalam kolom iptek ini, 5 September silam, telah diulas pentingnya peram technopreneur, yakni wirausaha di bidang teknologi, dalam merespons perkembangan zaman. Selain menelurkan tenaga-tenaga IT yang kapabel, pendidikan in sendiri diharapkan bisa mengembangkan jiwa kewirausahaan.

Dalam soal terakhir itu, riwayat hidup tokoh seperti Bill Gates, juga orang-orang terkaya dari bidang TI di atas, bisa disimak. Bill Gates seharusnya bangga karena tehun 1973 ia diterima di Universitas Harvard yang amat bergengsi. Namun, pada tahun awal ia sudah men-DO-kan diri karena ingin mencurahkan segenap tenaga dan pemikirannya untuk Microsoft, perusahaan yang didirikan tahun 1975 dengan teman semasa masih remaja, Paul Allen. Mereka seperti mendapat ”wangsit” dan itu lalu menjadi keyakinannya bahwa PC akan menjadi alat yang sangat berguna di setiap kantor dan di setiap rumah sehingga mereka lalu terpanggil untuk membuat program untuk PC.

Disinilah tampak betapa kecerdasan Gates mampu melihat apa yang akan terjadi pada masa depan dan menangkap apa yang dibutuhkan. Lebih dari itu, ia memberanikan diri memenuhi panggilan hidup untuk membela visi yang diyakini tersebut dengan mendirikan perusahaan.

Hal yang samajuga diperlihatkan orang terkaya lain, Larry Ellison. Ia mendirikan Oracle tahun 1977 dengan mengerahkan semua uang 2.000 dollar AS miliknya. Riwayatnya juga tidak seluruhnya bulan purnama karena tahun 1990 Oracle dilanda krisis dan nyaris bangkrut. Di luar itu, Oracle survive dan kini banyak disebut sebagai perusahaan pembuat perangkat lunak nomor dua di dunia.

Merespons zaman baru

Menanggapi zaman (ekonomi) baru ini, Indonesia tentu saja harus merespons kalau tak mau semakin tertinggal. Menteri Komunikasi dan Informatika (menkominfo) Mohammad Nuh sempat menyebut perlunya dicapai massa kritis agar TI memberi manfaat berarti bagi pertumbuhan Indonesia. Maksud Menkominfo adalah tentu tidak saja pengetahuan TI semakin merasuk dalam sendi kehidupan bangsa, tetapi juga berarti karena tenaga TI yang mencapai massa kritis akan lebih mudah menggerakkan semangat kewirausahaan.

Dalam kaitan EBP, sebenarnya bidang yang terbuka tidak semata TI karena elemen fundamental disini adalah pada aspek daya saing, yang muncul karena adanya keunggulan kompetitif, bukan lagi keungguluan komparatif.

EBP – yang mulai sering disebut-sebut disini pada awal 1990-an – menyiratkan bahwa negara tidak dapat bersandar dari ekonomi semata, tetapi juga pada semua aktivitas kehidupan warganya dalam proses penciptaan, pemanfaatan, dan pendistribusian pengetahuan. Penerapan EBP dimaksudkan untuk mencapai daya saing, produktivitas dan pertumbuhan dengan pendekatan baru, melalui pendidikan, inovasi, pemanfaatan IT, meluaskan jejaring kerja sama, dan – yang tidak kalah pentingnya menurut Prof. Zuhal – adalah melalui pemberian peranan baru yang berbeda pada pemerintah.

Sejumlah negara, seperti Norwegia (yang kini terkenal dengan salmon dan ekspor migasnya) dan juga Finlandia (dengan industri telepon selulernya) adalah contoh sukses melalui penerapan EBP. Indonesia dalam hal ini pun perlu menetapkan langkah, kalaupun bukan menciptakan ”orang terkaya”, untuk memperbaiki perikehidupan rakyat pada umumnya. ( diambil dari kompas tanpa diedit )

===================================================================

Artikel ini sangat memotivasi saya. Jadi setelah saya baca, semua orang sesungguhnya bisa sukses walaupun tidak mempunyai Sumber Daya. Kita hanya butuh suatu pemikiran yang hebat dari pengetahuan yang kita punyai. Kita tidak perlu punya uang banyak untuk memulai usaha, tapi hanya dengan suatu pengetahuan kita dapat menghasilkan uang yang banyak.

Kalau kata Tung Desem Waringin, UANG itu adalah IDE.

Kalau saya menyebutnya Intelektual Kapital.


Salam FUNtastic
To Be Entrepreneur NOW !!!

Minggu, September 23, 2007

Menjadi Pengusaha Harus Bisa Menunda Kesenangan

Salah satu sikap yang harus dimiliki seorang pengusaha adalah sikap sabar. Tidak ada pengusaha yang berhasil dalam sekali percobaan, pasti mereka pernah mengalami kegagalan. Kegagalan tersebut merupakan pembelajaran bagi mereka menuju sukses, dan kunci utama dalam mengatasi kegagalan itu adalah dengan bersabar.


Bersabar sudah menjadi keharusan bagi pengusaha. Tanpa kesabaran seorang pengusaha akan mudah putus asa. Dan akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkan perjuangan menjadi pengusaha.


Bagi pengusaha pemula, kesabaran sangat penting. Mereka juga harus siap-siap menunda kesenangannya pada awal perjalanan bisnisnya. Karena tidak sedikit pengusaha pemula yang ”gugur” pada tahun pertama dalam berbisnis. Mereka belum mengerti tentang hal itu.


Pengusaha pemula pun harus rela berkorban demi kehidupan karyawannya. Mungkin pendapatan dari usahanya hanya cukup untuk menggaji karyawannya, maka berikan itu, karena itu adalah hak mereka. Atau mungkin malah pemasukan dari bisnisnya untuk menggaji karyawan saja tidak cukup, maka pengusaha pun harus menyubsidi dari sumber lain. Hal tersebut jangan dijadikan masalah, toh Tangan di Atas lebih mulia dari Tangan di Bawah.


Memberikan subsidi kepada bisnis yang masih bayi bagi pengusaha adalah hal yang wajar. Ingat sekali lagi, tidak ada pengusaha yang ”ujug-ujug” bisa sukses tanpa mengalami sebuah kegagalan.

Jadi apa salahnya bila menunda kesenangan pada awal-awal berbisnis.

Orang yang sesungguhnya gagal adalah mereka yang tidak mampu lagi bangkit dari kegagalan dan orang sukses adalah mereka yang selalu bangkit dari kegagalannya dan tidak pernah berhenti mencoba.


Berada digolongan manakah Anda ?


Orang Sukses atau Orang Gagal ?


Jangan Menyerah, tetap bersabar, karena kesuksesan kelak pasti akan datang, Percayalah !!


Salam FUNtastic

Tanamkan terus Spirit of Entrepreneur

JANGAN MAU SEUMUR HIDUP BERADA DI "NEGERI"

Assalamualaikum Wr. Wb.

Pada tahun 1990, pada saat berumur 5 tahun, saya sudah mulai masuk Sekolah Dasar, yaitu di Sekolah Dasar NEGERI 01 Pagi Cijantung. Alhamdulillah saya hanya enam tahun bersekolah di Sekolah Dasar. Dan akhirnya lulus pada tahun 1996. Walaupun dengan Nilai Ebtanas yang cukup bagus tapi masih banyak teman saya yang lebih baik dari saya.

Kemudian setelah lulus saya mendaftar masuk ke Sekolah Lanjutan Menengah Pertama NEGERI 217 Jakarta. Alasan saya masuk ke SLTP 217 karena saya tidak yakin NEM saya memenuhi persyaratan bila masuk ke SLTP lain yang lebih baik. Selain itu lokasi SLTP sangat dekat dengan rumah orang tua saya. Tapi tidak masalah bagi saya, YANG PENTING MASUK NEGERI. Tiga tahun saya menempuh pendidikan di sana, dan Alhamdulillah selalu masuk di kelas yang katanya unggulan disana, yaitu I-1, II-1, dan III-1, pokoknya yang pake embel-embel 1 di belakang angka kelas. Padahal prestasi akademik saya pas-pasan. Akhirnya pada tahun 1999 saya berhasil lulus dari SLTP, walaupun dengan NEM yang pas-pasan.

Selepas lulus dari SLTP, kemudian saya mendaftar ke beberapa Sekolah Menengah Umum NEGERI. Yang menjadi tujuan utama adalah SMU NEGERI 98 Jakarta di Kalisari, Pasar Rebo. Alasan yang paling kuat untuk masuk ke sana adalah ada lapangan bola di depan sekolahnya. Pada saat itu memang saya seorang ”Gila Bola” dan saat itu juga saya punya cita-cita menjadi pemain sepakbola profesional. Tetapi pada saat daftar ke sana ternyata saya hanya masuk di daftar cadangan untuk masuk ke SMUN 98. Udah kaya sepak bola saja kan, ada cadangannya segala. Di saat seperti itu, yang penuh dengan ketidakpastian, saya mencoba mendaftar ke SMU Swasta. Dan pada akhirnya saya diterima di salah satu SMU Swasta. Pada saat masuk pertama kali dan mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS). Tetapi saya mengikuti MOS dan masuk di Sekolah Swasta itu hanya satu hari, karena pada hari berikutnya saya di terima di SMU NEGERI 98. Ternyata banyak yang mengundurkan diri dan akhirnya saya yang tadinya sebagai pemain cadangan dapat menjadi pemain inti. Alhamdulillah.

Mungkin karena masuk SMU NEGERI 98 sudah mempunyai niat yang lain, yaitu mau main bola, jadi akademiknya pun tidak terlalu bagus malah lebih cenderung pas-pasan. Setelah tiga tahun saya menempuh pendidikan di sana saya lulus pada tahun 2002, sekarang saya lupa NEM dari SMU berapa ya, ijazahnya juga kalau tidak salah ada di lemari kamar kos saya, tidak pernah diliat-liat lagi, mudah-mudahan sih belum digigitin tikus. : )

Lulus dari SMU saya mengikuti SPMB. Karena waktu kelas tiga saya mendapatkan jurusan IPS, maka saat SPMB saya mengambil IPS. Padahal waktu itu pengen bangat masuk ke Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Saat SPMB saya memilih dua Universitas, yang pertama, dengan ”kegilaan” saya pada olah raga, dan sampai pada saat itu saya masih belum bisa menjadi atlet, maka saya memilih jurusan Kepelatihan Olahraga di Universitas NEGERI Jakarta. Yang kedua, karena waktu kelas tiga mengambil jurusan IPS, maka saya ada ketertarikan pada bidang ekonomi, dan yang menjadi pilihan pada saat itu adalah jurusan Ekonomi Pembangunan atau lebih dikenal dengan Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan (IESP) Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto. Atau kata teman kuliah saya Hendra yang juga member TDA menyebut IESP adalah singkatan dari Ilmu Ekonomi Studi Pengusaha, saya berharap sih seperti itu. Atau ada juga yang menyebut Ilmu Ekonomi Spesialis Pejabat, karena memang menteri bidang ekonomi kebanyakan berlatar belakang IESP, mudah-mudahan nanti ada teman saya yang jadi menteri, atau mungkin malah saya. Amin..

Akhirnya saat pengumuman SPMB nama saya terdaftar di dalamnya, setelah dicek kodenya, ternyata saya masuk di IESP UNSOED, dan bukan di UNJ. Alhamdulillah.. Saya berhasil masuk NEGERI lagi. Kalau yang ini lebih dahsyat, SPP nya murah bangat, bahkan lebih murah dari SMU dimana saya sekolah sebelumnya. SPP nya sebesar Rp 250.000 per semester atau per bulannya sebesar Rp 41.666,67 dan itu sudah tidak perlu bayar SKS lagi. Kayanya paling murah sedunia tuh.

Bila diruntut dari awal, dari Sekolah Dasar, Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, Sekolah Menengah Umum sampai Kuliah, saya selalu di NEGERI. Memang pada saat kita menuntut ilmu di bangku sekolah, sekolah di NEGERI merupakan pilihan terbaik. Alasan pertama dan yang palling utama, adalah MURAH. Urusan kualitas, banyak sekolah dan kampus Swasta yang jauh lebih baik dari NEGERI.

Selama kurang lebih 17 tahun saya di bantu oleh NEGERI, biaya sekolah yang relatif MURAH dibanding dengan di Swasta sangat membantu masyarakat dalam urusan bersekolah. Bahkan sekarang tidak sedikit sekolah NEGERI yang membebaskan siswanya dari biaya, atau GRATIS.

Hal tersebut juga sama bila kita memilih menjadi Pegawai NEGERI sebagai jalan hidup dan sumber nafkah. Apa yang sama? Oh ternyata yang sama adalah MURAHnya. Seperti kita ketahui bersama, berapa gaji Pegawai NEGERI secara umum. Banyak Pegawai NEGERI yang mengeluh soal kecilnya gaji, tetapi anehnya mereka tetap memilih menjadi Pegawai NEGERI. Banyak orang yang tertarik menjadi Pegawai NEGERI beralasan karena menjadi Pegawai NEGERI lebih AMAN, tidak bakal dipecat, paling dimutasi. Mereka merasa aman di ZONA NYAMAN, atau bahasa jawanya COMFORT ZONE. Walaupun pendapatannya pas-pasan. Selain itu, ada juga orang yang memilih menjadi Pegawai NEGERI bertujuan untuk mengabdi kepada negara.

Tetapi saya berbeda dengan kebanyakan orang. Walaupun selama masa pendidikan saya memilih NEGERI sebagai tempat menuntut ilmu, tetapi setelah lulus kuliah saya tidak terpikir untuk memilih NEGERI sebagai tempat mencari nafkah, dan akhirnya hidup di COMFORT ZONE yang serba pas-pasan. Toh ada yang pilihan yang jauh lebih baik, kenapa kita harus memilih menjadi Pegawai NEGERI ?

Menjadi PENGUSAHA adalah pilihan saya. Dan menjadi PENGUSAHA adalah jauh lebih baik dari Pegawai NEGERI. Bila memang alasannya untuk mengabdi kepada negara, bagi saya menjadi PENGUSAHA lebih nyata bahwa kita mengabdi kepada negara. Kita sudah membantu negara dalam mengurangi PENGANGGURAN, itu yang pertama, yang kedua menjadi PENGUSAHA dapat meningkatkan Pendapatan Nasional atau Produk Domestik Bruto. Bila menjadi Pegawai NEGERI dengan alasan untuk mengabdi pada negara, bagi saya itu adalah alasan SEMU, yang menjadi tujuan utama adalah COMFORT ZONE.

Menjadi PENGUSAHA lebih mulia dari PEGAWAI.

Dan TANGAN DI ATAS lebih mulia dari TANGAN DI BAWAH.

Tulisan di atas merupakan pilihan saya, bagaimana dengan ANDA?

Dengan menggunakan bahasanya Valentino Dinsi, saya berpesan :

JANGAN MAU SEUMUR HIDUP BERADA DI "NEGERI"

Wassalamualaikum Wr. Wb

Salam FUNtastic

And To Be ENTREPRENEUR

Selasa, September 18, 2007

TDA Barlingmascakebo ke 2

Assalamualaikum Wr Wb

Tanggal 15 September kemaren kami, TDA Barlingmascakebo baru aja kumpul lagi lho, acaranya Silaturahim, Buka Puasa Bersama, dan Sharing tentang Dream, Strategy, and Action kami..

Impian saya dalam jangka pendek yaitu LULUS KULIAH bulan DESEMBER 2007, do'ain ya..

Tempat pertemuan waktu itu di RM. Pondok Bambu Purwokerto.

Nih foto-fotonya










Saya perkenalkan dari kiri ke kanan :

Pak Sigit - Pak Untung - Pak Arum - Saya (Eka Kurniawan)


Pada hari itu sayang sekali Pak Yoyok tidak bisa hadir karena pada saat itu sedang berada di Solo dalam perjalanan pulang dari Surabaya. Pak Arif juga tidak bisa hadir, karena pada saat itu sedang berada di Papua, dinas disana.

Mudah-mudahan pertemuan berikutnya TDA Barlingmascakebo bisa bertambah anggotanya, apalagi Pak Hadi Kuntoro kemaren memberikan kontak Pak Handoko sang Raja Sapi.

Semakin dahsyat nih nantinya..

Salam FUNtastic

Kamis, September 13, 2007

Marhaban Ya Ramadhan


Minggu, September 02, 2007

LAGI - LAGI BOBOL

Assalamualaikum Wr. Wb

Postingan ini masih ada hubungannya dengan postingan sebelumnya yang menceritakan saya menghubungi sahabat sewaktu kuliah.

Waktu itu saya menanyakan

"sedang sibuk apa sekarang ?"

jawabnya "sekarang lagi produksi Jaket Kulit"

Langsung aja saya tanyakan lagi, "gimana kalau kita pasarin lewat internet?"

"wah boleh juga tuh" jawabnya.

"Tapi sekarang baru dua item Jaketnya", terusnya

"aku bikin stok dulu yang agak banyak, takutnya nanti kalau ada pemesanan malah repot bikinnya, kan waktu produksinya agak lama", lanjutnya lagi.

"Oke deh kalau gitu, aku tunggu ya kabar selanjutnya", Jawab saya

Setelah itu, saya setiap hari memimpikan rencana itu menjadi kenyataan. Sambil menunggu stock Jaket banyak, saya coba buat design tampilan-tampilan tuk web blog yang akan dijadikan toko online nantinya.

Seminggu kemudian kembali saya tanyakan pada sahabat saya itu.

"gimana jaketnya? dah banyak belum stocknya?"

Jawabnya, "Stocknya belum banyak nih.."

"soalnya sekarang saya sama orang tua lagi nyiapin tuk buka grosiran Sandal tuk daerah Jabodetabek, sekarang aja lagi ngurusin pembuatan CV sama daftarin merk-merk tuk sandalnya". Lanjutnya

Oiya saya jadi teringat, dia kan juga produsen sandal khususnya sandal kelom dengan kualitas ekspor. Belum lama kemaren tepatnya di bulan April 2007 perusahaannya baru saja mengikuti "Inacraft Exhibition Event and Business Matching" di Jakarta Convention Center.

Ide bisnis saya langsung muncul lagi.

"Ya udah, gimana kalau sekarang kita realisasikan toko sandal online saja dulu yang stock barangnya juga sudah banyak", tanya saya.

"Wah boleh juga tuh, ya udah secepatnya foto-foto produknya saya kirim", Jawabnya dengan semangat.

Tiga hari kemudian kiriman foto-foto produknya sampe di kosan saya melalui pos, katanya waktu itu coba lewat email, tapi gak bisa, mungkin Attachment nya kebesaran akhirnya dikirim lewat Pos dalam bentuk CD.

Foto-fotonya langsung saja saya edit sedikit. Dan sekarang sudah siap tuk ditampilkan di blog.

SEGERA AKAN LAUNCHING!!

Alamatnya di http://butik-sandal.blogspot.com/

Silahkan kunjungi, oiya butik sandal ini melayani grosiran minimal pembelian 5 pasang.

Lagi-lagi saya melakukan BOBOL

Dan jadilah bakul mie yang jualan sandal..

Mohon doa dan restunya ya..

Wassalamualaikum Wr Wb

Salam FUNtastic

NB: Jun, thanks ya

Buah Jatuhnya Tidak Akan Jauh Dari Pohonnya, Tapi Tidak Bagi Saya

Assalamualaikum Wr. Wb

Beberapa hari yang lalu saya menghubungi kawan seangkatan kuliah saya yang sudah lama tidak bertemu karena dia sudah lulus dan kembali ke kampung halamannya di Tasik. Saya tanya kesibukannya apa sekarang setelah lulus, katanya dia sudah pernah kerja di suatu bank tetapi kemudian keluar lagi tidak begitu lama setelah diterima kerja. Saya juga bingung sih sebenarnya, orang lain susah nyari kerja, tapi dia malah sudah diterima, terus keluar gak begitu lama kemudian.

Tetapi coba saya pikir-pikir lagi, sepertinya dia pantas saja seperti itu. Jika dilihat dari latar belakangnya, dia merupakan anak dari pengusaha Sandal yang sudah cukup lama dan besar di Tasik, sehingga pikiran saya mengatakan dia bukan berjiwa seorang TDB / karyawan tapi seharusnya dia menjadi TDA / pengusaha karena memang darah yang mengalir adalah darah pengusaha.

Memang kalau saya perhatikan peran orang tua dalam membentuk mental anaknya sangat besar. Jadi bila orang tua kita adalah seseorang pegawai maka dalam membentuk anaknya pun akan mengarahkan untuk menjadi karyawan. Begitu juga sebaliknya.

Seperti saya, ayah saya adalah seorang PNS di BKN, sudah cukup lama beliau di sana. Saat saya memutuskan untuk menjadi pengusaha dan menceritakan hal tersebut kepada orang tua saya, sangat sulit sekali untuk meyakinkan bahwa pilihan yang saya pilih itu tepat nantinya. Cukup sulit saya mencoba menjelaskan tentang hal itu, dari saya berikan bacaan-bacaan tentang kisah pengusaha sukses sampai saya menjelaskan kelebihan-kelebihan jalur yang saya pilih menjadi pengusaha ketimbang saya kerja di tempat orang lain. Perjuangan saya tidak sia-sia, pada akhirnya beliau mengerti dan merestui serta mendukung saya tuk menjadi pengusaha. Malah sekarang adik saya pun sudah belajar bisnis, beberapa bulan yang lalu adik saya membuka usaha seluler. Alhamdulillah..

Jadi pepatah "buah jatuhnya tidak akan jauh dari pohonnya" itu benar adanya. Tetapi saya mencoba untuk tidak seperti itu, saya harus lebih sukses dari orang tua saya.

Maka beruntunglah bila Anda merupakan anak dari orang tua yang pengusaha, Anda sudah selangkah lebih maju.

Semoga bisa menjadi pembelajaran bersama..

Salam FUNtastic

Wassalamualaikum Wr Wb



NB : to My Father and Mother, terima kasih dah dukung Eka. Insya Alloh eka bakal sukses. Do’akan eka ya..

to Putri My sister, ayo kita sama-sama berjuang tuk bahagiain mama sama papa, jangan gampang menyerah. Oiya sekarang dah jadi mahasiswa ya? Selamat ya!! Dikampus banyak peluang usaha lho Put!! Ayo cari peluang itu!!

to Junjun, thanks dah jadi inspirasi gw..

Mastermind BARLINGMASCAKEBO Kumpul

Assalamualaikum Wr Wb

Alhamdulillah..

Akhirnya hari Sabtu tanggal 1 September 2007, TDA Mastermind Barlingmascakebo jadi kumpul juga, tempatnya di Warung Mie Sari Perto Purwokerto di Jl. H. Madrani No. 50 Grendeng - Purwokerto Utara.

Yang berkesempatan datang pada saat itu adalah Pak Sigit, Pak Untung, Pak Arif dan saya sendiri. Banyak hal yang saya dapat. Di antara yang datang saat itu saya memang paling muda. Gak jadi masalah bagi saya. Kami bertukar cerita dari masalah bisnis sampai cerita-cerita lainnya.

Yang menarik bagi saya, saat Pak Untung menceritakan bahwa kontraknya sebagai karyawan di salah satu perusahaan provider GSM ternama cabang Purwokerto akan habis pada akhir bulan September ini. Biasanya kalau seseorang kontrak kerjanya akan habis maka ia akan bingung mau kerja apa nih, harus ngelamar-lamar lagi dong, waduh pokoknya jadi bingung deh. Tetapi tidak bagi Pak Untung yang malah senang bila kontraknya habis, malah yang bingung atasannya yang memberitahukan informasi tersebut, katanya begini "kamu tuh aneh ya, kontrak mau habis malah senang". Pak Untung senang karena memang ia sudah bertekad akan fully TDA setelah kontrak kerjanya habis. Selamat ya Pak Untung.

Sayang pada saat itu Pak Arif pulang terlebih dahulu, katanya mau mempersiapkan pembukaan usaha barunya yaitu bisnis Jok Motor. Kalo ada yang butuh jok motor hubungi Pak Arif aja. Sebelumnya Pak Arif juga sudah mempunyai beberapa usaha, salah satunya di bidang pakaian muslim atau tepatnya Jilbab. Wah ceritanya memperlebar sayap nih Pak Arif dengan membuka bisnis Jok Motor.

Pada kesempatan ini juga akhirnya saya mendapatkan DVD The Secret yang dibawakan Pak Sigit. Sebenarnya sudah sejak lama ingin nonton film The Secret, tapi apa mau dikata, toh saya sudah nyari-nyari tapi gak dapat-dapat, kan lebih telat daripada tidak sama sekali, tapi lebih mending gak telat daripada telat. hehehe Lagipula saya sudah nyari bukunya di Gramedia Purwokerto dah habis. Thanks ya Pak Sigit.

Dari pertemuan itu akhirnya kami sepakat tuk kumpul dua minggu sekali. Biar terus terjalin komunikasi yang dahsyat.

Pak Yoyox bisa kan datang? dan Pak Hadi kalau lagi pulang ke Banjarnegara kabar-kabari!!

Mudah-mudahan sih member TDA yang berasal dari Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen dan Wonosobo tambah banyak. Ayo kita sama-sama meng-entrepreneur-kan BARLINGMASCAKEBO.

Salam FUNtastic

Wassalamualaikum Wr.. Wb..


Your Ad Here

Acara Seminar Financial Revolution

Gunung Slamet