Jumat, Juli 27, 2007

Instrospeksi Diri

Assalamualaikum Wr. Wb.

Sebenernya sih saya lagi bingung nih mau posting tentang apa..
Tapi saya coba aja deh, biasanya sih kalo lagi nulis punya prinsip jangan pikiran apa yang mau ditulis tapi tulis apa yang dipikirin.

Dikit lagi kontrakan kios Mie Sehat saya habis, sekitar 5 bulan lagi. Tapi sampe sekarang belum nyari-nyari tempat baru lagi, pertama memang belum punya bayangan mau pindah ke daerah mana yang lebih strategis, yang kedua memang anggarannya lagi kepepet.

Warung mie saya pada 6 bulan pertama penjualan sangat luar biasa, bisa rata-rata 4 kg sehari, atau hampir 100 mangkok per hari. Saya pikir setelah dalam tempo 6 bulan penjualan usaha saya stabil maka seterusnya akan seperti itu, seperti usaha saya terlebih dahulu (Lekker Crepes). Tetapi kenyataannya, setelah 6 bulan berlalu penjualan mulai menurun drastis, yaitu untuk menyentuh angka 1 kg per hari saja susah.

Gejala-gejala penjualan menurun tidak dapat terlihat, atau tanpa ada tanda-tanda sebelumnya. Setelah itu muncul masalah-masalah internal dalam usaha saya. Saat itu saya memiliki 3 orang karyawan yang bantu saya dalam menjalankan usaha ini. Ada salah satu karyawan saya membuat ulah dan telah menyalahgunakan kepercayaan yang saya telah berikan, dan hal itu diketahui oleh temannya sesama karyawan saya, dan dia mengadukan ulahnya itu pada saya. Saya jadi makin pusing aja, penjualan menurun, keadaan internal nggak kondusif, uuhh, pussiiinggg.

Kemudian setelah melakukan investigasi, saya memutuskan untuk memberhentikan karyawan saya yang berbuat ulah tersebut. Sekarang dia sudah Almarhum, sebulan yang lalu karena sakit (kalo saya punya salah, ma'afkan saya mas, semoga amal perbuatan mas diterima disisi Allah SWT, AMin).

Setelah itu, saya memang telah berbuat kesalahan dalam memulai bisnis ini, yaitu tidak menyediakan biaya marketing untuk beberapa bulan pertama dalam rincian modal saya. (tepatnya sih saya sudah saya sediakan, tapi ada hal lain yang menyebabkan itu terjadi)

Kejadiannya seperti ini, pada awal saya berencana membuka usaha ini, saya sudah membuat pos-pos untuk penyediaan modal yang diperlukan, termasuk biaya marketing untuk beberapa bulan pertama. Namun pada suatu ketika sebelum uang itu digunakan, teman saya meminjam uang tersebut untuk modal dia sebagai broker komputer, yang katanya dalam waktu 3 hari akan dikembalikan pada saat kliennya melakukan pembayarannya padanya. Namun yang terjadi, memang pembayaran ordernya tepat waktu yaitu 3 hari pada teman saya itu, yang menjadi masalah adalah uang tersebut tidak tahu apa alasannya tiba-tiba dipakai kakaknya yang juga bisnis di bidang IT. Kakaknya tersebut tidak ijin terlebih dahulu pada saya, padahal uang itu sangat saya perlukan. Ternyata eh ternyata, uang tersebut digunakan untuk menambah modal usahanya yang sedang dapat order besar dari salah satu BUMN ternama untuk wilayah Purwokerto.

Dia menjanjikan tanggal pengembaliannya, tetapi setiap saya kesana selalu saja minta waktu untuk melunasinya, dan tanggalnya selalu direvisi terus. Hal tersebut membuat saya kebingungan, sebentar lagi launching Usaha Mie Ayam Sari Perto, modal masih kurang, beserta rencana biaya marketing untuk beberapa bulan ke depan.

Tetapi saya gak menyerah, Alhamdulillah teman saya Agus, membantu kekurangan modal saya, saya dipinjamkan sejumlah uang olehnya. Serta kawan saya Junjun yang terus memberikan dukungan moral pada saya dan tentunya yang paling berpengaruh adalah kekuatan Nur Laila Nugraheni serta Orang Tua saya. Dahsyat man.. Thanks All !!

Alhmadulillah Mie Sehat Sari Perto dapat dibuka juga pada tanggal 1 April 2006.

Seperti cerita di awal, 6 bulan pertama usaha saya luar biasa ramainya. Namun setelah itu, mengalami penurunan yang sangat drastis. Saya coba instrospeksi, dan hasilnya adalah :

  1. Marketing yang saya lakukan tidak berkelanjutan karena biaya marketing yang sangat minim.
  2. Kemudian masalah internal yang seharusnya tidak terjadi dalam suatu usaha.
  3. Kurang inovasi produk.

Jadi, para pembaca jangan pernah mengulangi kesalahan yang saya lakukan, cukup saya saja. Mudah-mudahan bisa pelajaran untuk kita semua khususnya tuk saya.

Terima kasih
Salam Entrepreneur
Tetap Semangat

Wassalamualaikum Wr Wb

1 komentar:

chaiyo mengatakan...

Salam kenal TDA pak..
sharingnya berbobot banget pak, sangat bagus buat nambah ilmu kita2..

salam,

cahyo
http://cahyodwi.com
http://baju-anak.com

Your Ad Here

Acara Seminar Financial Revolution

Gunung Slamet